Postingan

Soal Pajak PPh Orang Pribadi

Gambar
Soal Pajak  PPh Orang Pribadi     Soal 1 Ali Sadikin adalah seorang pengacara di Bandung. Ali berstatus menikah dan memiliki 2 orang anak yang berusia 6 dan 10 tahun. Istri Ali, Sarah tidak bekerja dan tidak memperoleh penghasilan. Apabila selama tahun 2019 Tn Ali memperoleh Penghasilan Kena Pajak sebesar Rp900.000.000,- Hitunglah PPh terutang tahun pajak 2019! Jawaban : PKP Rp900.000.000 PPh Terutang Ali : -5% x Rp50.000.000     = Rp    2.500.000 -15% x Rp200.000.000 = Rp  30.000.000 -25% x Rp250.000.000 = Rp  62.500.000 -30% x Rp400.000.000 = Rp120.000.000 + Total PPh Terutang           Rp215.000.000 Jadi, PPh terutang tahun pajak 2019 Ali sadikin adalah sebesar Rp215.000.000,- Soal 2 Budiyanto adalah seorang pengacara di Bandung dengan status menikah dan memiliki 1 orang anak berusia 8 tahun. Tahun 2019 memperoleh penghasilan dari praktek pengacara sebesar Rp3.000.000.000,- N...

Soal Ujian Brevet Materi KUP

  SOAL UJIAN BREVET  MATERI KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN   1. Berikut ini adalah amar keputusan sengketa keberatan Wajib Pajak atas Surat Ketetapan Pajak, Kecuali....... a. Mengabulkan seluruhnya b. Mengabulkan sebagian c. Menolak Sebagian d. Jawaban a, b, dan c benar e. Menambah utang pajak 2. Kewajiban penyetoran PPh Pasal 21 setelah kita memiliki NPWP atas pemotongan gaji di atas PTKP untuk masa Agustus 2019 paling lambat adalah...... a. 31 Agustus 2019 b. 10 September 2019 c. 10 Oktober 2020 d. 10 Oktober 2019 e. 15 September 2019 3. Berikut ini NPWP 02.456.987.0-429.000. Sesuai ketentuan atas urutan NPWP tersebut terdiri dari.. a. Kode urut, kode subjek dan kode cabang b. Kode subjek, kode cabang dan kode KPP c. Kode cabang, kode KPP, kode subjek, kode urut dan cek digit d. Kode subjek, kode urut, cek digit dan kode KPP e. Kode subjek, kode urut, cek digit, kode KPP dan kode cabang 4. Felix telah memiliki NPWP dan dikukuhkan sebagai PKP. Adapun peredaran u...

Tugas Penilaian Saham PT RADAR

TUGAS PERTEMUAN 6 PASAR MODAL DAN MANAJEMEN PORTOFOLIO Soal 1 PT Radar tahun ini mempunyai kebijakan dividend payout ratio sebesar 30%. Analis memperkirakan dari setiap rupiah laba yang ditahan dapat diinvestasikan kembali dengan tingkat keuntungan 25%. Perusahaan baru saja membagikan dividen sebesar Rp1.200. Diperkirakan tingkat keuntungan yang layak untuk investasi pada saham PT Radar adalah 21%. Diminta : a. Berapa harga saham PT Radar seharusnya? b. Hitung PER seharusnya PT Radar, jika PER PT Radar sebesar 8 apa yang dapat Anda sarankan pada investor? Jawaban : Diketahui : DPR = 30% ROE = 25% D0 = Rp1.200 Ks = 21% Nilai intrinsik (P0) P0 = D1 / (Ks - g) P0 = D0 (1 + g) / (Ks - g) Pertama, hitung nilai g g = plowback ratio x ROE g = (1 - DPR) x ROE g = (1 - 30%) x 25% g = 70% x 25% g = 17,5% Sekarang hitung nilai intrinsik (P0) P0 = D1 / (Ks - g) P0 = D0 (1 + g) / (Ks - g) P0 = 1.200 (1 + 17,5%) / (21% - 17,5%) P0 = 1.410 / 3.5% P0 = Rp40.286   Nilai PER Seharusnya : DPR = DPS /...

Tugas Penilaian Saham PT Idol

TUGAS PERTEMUAN 6 PASAR MODAL DAN MANAJEMEN PORTOFOLIO Jawablah pertanyaan di bawah ini! Soal 1 PT Idol tahun ini menghasilkan laba bersih 500 juta. Jumlah saham beredar 500.000 lembar. Tingkat keuntungan yang disyaratkan investor atas saham perusahaan 18%, sedangkan rasio pengembalian atas ekuitas adalah 15%. Diminta : a. Bila dividen payout ratio 60%, berapa nilai intrinsik saham? b. Bila harga pasar saham saat ini Rp4.000, apakah saham sebaiknya dibeli atau dijual? mengapa? Jawaban : Diketahui : EAT = Rp500.000.000 Jumlah saham beredar = 500.000 lembar Ks = 18% ROE = 15% DPR = 60% Nilai Intrinsik (P0)? P0 = D1 / (Ks - g) P0 = D0 (1 + g) / (ks - g) Karena nilai D0, g, belum diketahui, maka kita harus mencari terlebih dahulu nilai tersebut untuk menghitung nilai intrinsik (P0) dengan cara : Pertama, cari terlebih dahulu nilai EPS EPS = EAT / Jumlah saham beredar EPS = 500.000.000 / 500.000 EPS = Rp1.000 per lembar Kedua, cari nilai D0 perlu diingat bahwa D0 = DPS   DPS = DPR x EPS...

Soal kasus AKL 1 dan jawabannya

  ANALISIS KASUS   ANALISIS KASUS I Erick Thohir Sebut Ada Direksi Tak Ngerti Laporan Keuangan, Siapa? Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut banyak direksi BUMN yang tidak ngerti soal laporan keuangan. Awalnya, Erick menjelaskan bahwa pegawai BUMN harus amanah dan kompeten. Namun, saat ini banyak pegawai yang tidak kompeten terutama kalangan Direksi. "Amanah dan kompetensi penting karena jangan sampai kita menduduki jabatan yang belum tentu kita cocok. Kalau sampai duduk juga harus di training dengan baik supaya bisa kompeten. Kalau kita tidak kompeten gimana? Apalagi kalau ngangkat direksi-direksi nggak kompeten. Banyak sekali Direksi BUMN ini sudah ada laporannya tidak ngerti laporan keuangan, itu bagaimana?," ungkap Erick dalam live streaming Instagram @kementerianbumn, Senin (13/4/2020) Sayangnya ia tidak menyebut siapa Direksi yang dimaksud. Namun ke depan dipastikan perusahaan pelat merah akan mempunyai e-system, yakni...