PPh Pasal 4 ayat 2
Kumpulan Soal Perpajakan
PPh Final (PPh Pasal 4
ayat 2)
Soal 1
Bank SVT memiliki 3 produk
deposito, Svtspecial bagi perorangan berbunga 7% p.a.; Svtspinoff bagi
perusahaan berbunga 7,5% p.a.; sedangkan Svtgoing bagi ekspatriat berbunga 6%
p.a. Jika rata – rata tertimbang deposito nasabah bernilai Rp 87.500.000.000,00
dan proporsi masing – masing produk adalah 40%, 50%, dan 10%. Berapakah besar
PPh final yang harus dipotong Bank SVT? Serta bagaimanakah penjurnalannya?
Jawaban :
PPh final
= 20% x (87.500.000.000
x((40%x7%)+(50% x7,5%)+(10% x 6%)))
= 20% x (87.500.000.000 x (2,8% +
3,75% + 0,6%)
= 20% x (87.500.000.000 x 7,15%)
= 20% x 6.256.250.000
= Rp
1.251.250.000,00
Jurnal
Beban Bunga deposito
|
6.256.250.000
|
|
Kas
|
|
5.005.000.000
|
Utang
Pajak
|
|
1.251.250.000,00
|
Soal 2
Koperasi Simpan
Pinjam SKZ melayani para pedagang pasar yang rata – rata menabung sebesar 25%
dari laba bersih bulanan. Koperasi memberikan bunga 8% p.a. Nasabah terdiri
atas 250 pedagang besar (laba bersih rata – rata Rp 150.000.000,00 per bulan),
dan 750 pedagang kecil (laba bersih rata – rata Rp 120.000.000,00 per bulan).
Berapakah besar PPh final yang
harus dipotong Koperasi SKZ di bulan pertama? Bagaimana penjurnalannya?
Jawaban
Bunga bulanan pedagang kecil
= (25% x
120.000.000 x 8% / 12) = Rp 200.000,00
Bunga bulanan pedagang besar
= (25% x
150.000.000 x 8% / 12) = Rp 250.000,00
PPh final
= 0% x 250 x 200.000 + 10% x 750 x (250.000 – 240.000)
= 0 + 750.000
= Rp
750.000,00
Soal 3
Felix adalah seorang investor
yang aktif melakukan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. Di tanggal 5
Mei 2012, kerabat Felix mengalami kecelakaan dan memerlukan operasi tulang
belakang tiga hari berikutnya. Atas keperluan pembiayaan tersebut, Kurupati
harus menjual sekuritas yang dimilikinya, terdiri atas 20 lot saham GIAA di
harga Rp 935,00 per lembar, 30 lot saham BNBR di harga Rp 95,00 per lembar, dan
10 lot saham ASII di harga Rp 65.555,00 per lembar.
Berapakah
PPh final yang dikenakan terhadap Felix? dan bagaimana jika ternyata 5 lot
saham ASII Felix adalah warisan ayahnya yang merupakan pendiri perusahaan?
Jawaban
PPh final
= 0,1% x ((20 x
500 x 935) + (30 x 500 x 95) + (10 x 500 x 65.555))
= 0,1% x
(9.350.000 + 1.425.000 + 327.775.000)
= 0,1% x
338.550.000
=
Rp 338.550
Jika
terdapat transaksi atas saham pengguna, maka tambahan beban pajak dikenakan
atas transaksi tersebut.
PPh final
= 338.550 + (0,5%
x (5 x 500 x 65.555))
= 338.550 + (0,5%
x 163.887.500)
= 338.550 +
829.437,50
=
Rp 1.157.987,50
Soal 4
Pemkot Arcapada merencanakan
proyek pembangunan yang bertujuan guna kepentingan umum yang bersifat tidak
memerlukan persyaratan khusus. Desa Mayapada akan direlokasi dengan penggantian
aset. Desa dihuni oleh 9.350 KK, 10% di
antaranya tinggal di RS dan RSS, serta terdapat 1.550 kavling lahan. Pejabat
pemerintah menetapkan nilai pengalihan rumah hunian Rp 350.000.000,00; RS dan
RSS Rp 125.000.000,00; serta kavling lahan Rp 77.500.000,00 Berapakah besar PPh
final yang dipotong Pemkot? Bagaimana penjurnalannya?
Jawaban
PPh final
= 5% x ((90% x
9.350 x 350.000.000) + (1.550 x 77.500.000,00)) + 1% x (10% x 9.350 x
125.000.000)
= 5% x
(2.945.250.000.000 + 120.125.000.000) + 1% x 116.875.000.000
= 5% x
3.065.375.000.000 + 1% x 116.875.000.000
=
Rp 154.437.500.000,00
Jurnal
Beban penggantian relokasi
|
3.231.250.000.000
|
|
Kas
|
|
3.076.812.500.000
|
Utang
Pajak
|
|
154.437.500.000
|
Soal 5
Fa.
Tractor merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi dan
berkualifikasi usaha kecil. Di tahun 2008, perusahaan menerima kontrak sebagai
berikut.
Pelaksanaan
konstruksi prototipe rumah tahan gempa senilai Rp 565.000.000,00 dan perkiraan
penghasilan netto Rp. 135.000.000,00. Kontrak ditandatangani di tanggal 3
Februari, diserahterimakan dan diterima pembayaran atasnya di tanggal 7 Mei.
Perencanaan
konstruksi atas proyek jembatan antar pulau, dengan nilai kontrak senilai Rp
1.265.000.000,00 dan perkiraan penghasilan netto Rp. 420.000.000,00. Kontrak
ditandatangani di tanggal 5 Maret, hasil perencanaan diserahterimakan dan
diterima pembayaran atasnya di tanggal 9 Juli.
Pelaksanaan
konstruksi bandar udara internasional, dengan nilai kontrak Rp
376.500.000.000,00 dan perkiraan penghasilan netto Rp. 25.350.000.000,00.
Kontrak ditandatangani di tanggal 1 September, direncanakan untuk
diserahterimakan paling lambat tanggal 31 Desember 2012.
Atas
berbagai kontrak tersebut, pajak apakah yang dikenakan dan berapa besarannya?
Jawaban
Berlaku pajak final sesuai
ketentuan pasal 10 PP No. 40 Tahun 2009, sebab nilai kontrak tidak mencapai Rp
1.000.000.000,00 dan perusahaan berkualifikasi usaha kecil.
PPh final
= 2% x 565.000.000
=
Rp 11.300.000,00
Berlaku pajak tidak final sesuai
ketentuan PPh 23 UU No. 17 Tahun 2000, sebab nilai kontrak telah melebihi Rp
1.000.000.000,00.
PPh 23
= 15% x
420.000.000
=
Rp 63.000.000,0\
Berlaku pajak final sesuai
ketentuan PP No. 51 Tahun 2008
PPh final
= 2% x
376.500.000.000
=
Rp 7.530.000.000,00
Soal 6
Pandudewanata
merupakan salah satu pendiri PT. Nirwana yang berdomisili usaha di Kota
Palembang, dengan kepemilikan 300.000 lembar dari 1.500.000 lembar saham yang
beredar. PT. Nirwana merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan
infratruktur IT dan tengah mengalami perkembangan pesat sebagai dampak
modernisasi IT yang tengah menggejala. Atas kinerja keuangan yang
menggembirakan, dewan direksi memutuskan untuk membagi dividen senilai Rp
650.000.000 di tanggal 31 Desember 2011.
Berapakah PPh final yang
dikenakan terhadap Pandudewanata?
Jawaban
:
PPh final
= 10% x ((300.000/
1.500.000) x 650.000.000)
= 10% x
130.000.000
=
Rp 13.000.000,00
Bagaimana jika kepemilikan
Pandudewanata ternyata bersifat dominan (misal 50%)?
Jawaban
:
Status
dominansi kepemilikan oleh Pandudewanata tidak mempengaruhi perlakuan
perpajakan terhadap dividen yang diterimanya sebagai WP OP. Pajak yang dikenakan
tetap bersifat final.
PPh final
= 10% x 50% x
650.000.000
=
Rp 32.500.000,00
Bagaimana jika dividen yang
dibagikan tidak berasal dari laba ditahan?
Jawaban
:
Asal
dana pembagian dividen oleh perusahaan tidak mempengaruhi perlakuan perpajakan
dividen yang diterima OP. Pajak yang dikenakan tetap bersifat final.
Bagaimana jika sebelum pembagian
dividen perusahaan melakukan stock split dengan rasio 3:1?
Jawaban
:
Keberadaan
stock split tidak mempengaruhi persentase kepemilikan saham tiap
pemilik. Besaran dividen dan perlakuan perpajakan tidak berubah.
Demikian pembahasan soal mengenai PPh Pasak 4 ayat (2). Terimakasih.
Komentar
Posting Komentar