Akuntansi Keuangan Lanjutan Soal kasus Rafi dan Zaki

 

SOAL KASUS  

Rafi dan Zaki adalah sekutu dari persekutuan Morazela dengan rasio pembagian laba sebesar 4:6. Modal awal yang didistribusikan masing-masing sebesar Rp90.000.000 dan Rp60.000.000. Pada akhir tahun kedua Rafi dan Zaki sepakat jika ada penambahan sekutu yaitu Ani dengan sepertiga kepentingan dalam modal dengan investasi sebesar Rp80.000.000. 

Langkah Penyelesaian :

1. Hitung persentase laba

Diketahui  rasio pembagian laba 4:6.

Dalam soal nama Rafi terlebih dahulu disebutkan, maka pembagian labanya rafi sebesar 40% dan Zaki sebesar 60%. Meskipun Rafi memberikan modal Rp90.000.000, dia tetap mendapatkan porsi laba sebesar 40%, sedangkan Zaki yang memberikan modal sebesar Rp60.000.000 mendapatkan porsi laba sebesar 60%.

 

Mengapa begitu? 

karena dalam Firma rasio pembagian laba ditentukan berdasarkan kesepakatan para sekutu, dan perlu diingat bahwa sekutu yang memberikan modal paling besar belum tentu mendapatkan porsi laba yang lebih besar juga.

Sehingga, dapat disimpulkan persentase laba sebelum Ani bergabung adalah Rafi 40% dan Zaki 60%.

 

Lalu bagaimana perubahan persentasenya setelah Ani bergabung?

Dalam soal diketahui bahwa Ani memiliki sepertiga kepentingan dalam modal.

Maka persentase modal Ani adalah sebesar 100% x 1/3 = 33%.

 

Setelah Ani memiliki 33% dari keseluruhan modal perusahaan, lalu berapa persentase modal Rafi dan Zaki sekarang?

100% - 33% = 67% (Persentase modal Rafi dan Zaki)

 

Lalu berapa persentase modal masing - masing ?

Rafi = 40% x 67% = 26,80% atau 27%

Zaki = 60% x 67% = 40,20% atau 40%

Jadi, setelah bergabungnya Ani, persentase modal mereka berubah menjadi Rafi 27%, Zaki 40%, dan Ani sebesar 33%.

 

Kesimpulan yang dapat diambil

Bergabungnya sekutu baru menandakan bahwa persentase modal sekutu lama akan berkurang, dan persentase modal keseluruhan perlu dilakukan penghitungan kembali.


2. Jurnal untuk mencatat kepemilikan modal sekarang :

Db. Capital, Rafi Rp29.700.000

Db. Capital, Zaki Rp19.800.000

Kr. Capital, Ani Rp49.500.000

 

Cara menghitung

Modal awal x % modal sekutu baru

Rafi

= 33% x Rp90.000.000

= Rp29.700.000


Zaki

= 33% x Rp60.000.000

= Rp19.800.000


3. Perhitungan nilai wajar modal

Modal Ani = Nilai wajar x 33%

80.000.000 = Nilai Wajar x 33%

Nilai Wajar = 80.000.000/33%

Nilai Wajar = 242.424.242,4


4. Perhitungan selisih antara nilai wajar dan modal awal

Modal awal diketahui 

= Rp90.000.000 + Rp60.000.000 

= Rp150.000.000


Nilai Wajar = 242.424.242,4


Selisih NW dan MA

= 242.424.242,4 - 150.000.000

= 92.424.242,4

 

5. Jurnal pencatatan selisih

Db. Asset Rp92.424.242,4

Cr. Capital, Rafi Rp36.969.696,97

Cr. Capital, Zaki Rp55.454.545,45

 

Keterangan :

Akun Asset dapat berupa Land (Tanah), Equipment (Peralatan), Vehicle (Kendaraan), dll. tergantung pada kesepakatan saat mendirikan usaha, jenis modal dalam bentuk apa yang diberikan.

 

6. Menghitung pengurangan modal

Modal awal + Penambahan modal x % modal sekutu baru

Rafi 

= 90.000.000 + 36.969.696,97 x 33%

= 41.900.000

 

Zaki 

= 60.000.000 + 55.454.545,45 x 33%

= 38.100.000


7. Jurnal setelah revaluasi

Db. Capital, Rafi Rp41.900.000

Db. Capital, Zaki Rp38.100.000

Cr. Capital, Ani  Rp80.000.000

 

Sehingga jurnal pada saat setelah revaluasi pada akun Capital, Ani harus sama dengan kontribusi modal yang Ani berikan di soal yaitu sebesar Rp80.000.000 

 

Nah, itulah cara penyelesaian perhitungan soal kasus pada mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan I. Semoga bermanfaat. Jika ada yang ingin ditanyakan, silahkan di kolom komentar.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

S5-1A Soal Latihan Ready Set Go Co

Gambar
S5-1A Ready-Set-Go Co. Mendistribusikan koper ke toko ritel dan memperpanjang persyaratan kredit 1/10, n/30 kepada semua pelanggannya. Pada akhir bulan Juni, persediaan Ready-Set-Go terdiri dari koper seharga $1.200. selama bulan Juli, transaksi yang terjadi sebagai berikut. Juli 1 Membeli Koper seharga $1.500 dari Trunk Manufacturers, FOB destination, termin 2/10 n/30. Pihak terkait juga melakukan pembayaran tunai sebesar $100 untuk pengiriman pada tanggal tersebut. Jurnal : Metode Perpetual Date Description Debit Credit Jul 1 Merchandise Inventory $1.500        Accounts Payable $1.500 Jurnal : Metode Periodik Date Description Debit Credit Jul 1 Purchase $1.500        A...
Baca selengkapnya

5-17 Lumus Company

5 – 17 Perhitungan Biaya Pemasok (TB4) – Halaman 274 Lumus Company adalah perusahaan yang membuat lemari es.   Lumus memproduksi semua komponen yang diperlukan untuk produknya, kecuali satu komponen elektronik yang dibeli dari dua pemasok local yaitu Vance, Inc dan Foy Company. Kedua pemasok tersebut dapat diandalkan dan jarang terlambat melakukan pengiriman. Vance, Inc menjual komponen seharga $23,50 sedangkan Foy Company menjual komponen yang sama seharga $21,50. Lumus company membeli 80% komponennya dari Foy Company karena harganya lebih murah. Total permintaan per tahun adalah 2.000.000 komponen. Larry Hartley, selaku wakil direktur penjualan Vance, Inc baru saja bertemu dengan Jill Linsenmeyer selaku manajer pembelian pada Lumus Company. Larry mendesak Jill untuk membeli lebih banyak unit dengan berargumentasi bahwa kualitas komponen yang dijual pada Vance, Inc lebih tinggi sehingga biayanya akan lebih hemat daripada komponen pesaing yang kualitasnya rendah. Larr...
Baca selengkapnya

SOAL REKONSILIASI BANK

Gambar
SOAL REKONSILIASI BANK PENGANTAR AKUNTANSI 2 PROBLEM 3 PT BOXER telah membuka rekening pada Bank BJB sejak awal tahun 2008. Untuk yang kesekian kalinya, per 30 Juni 2009 perusahaan menerima rekening Koran bank yang menunjukkan saldo kredit sebesar Rp100.210.000,00 sedangkan menurut catatan (pembukuan) perusahaan pada tanggal yang sama menunjukkan saldo debet sebesar Rp108.020.000,00 Setelah diteliti oleh bagian akuntansi, ternyata selisih saldo tersebut disebabkan oleh a.     Pembayaran utang usaha kepada PT MIROH sebesar Rp48.000.000,00 telah didebet oleh bank sesuai perintah direktur utama perusahaan, namun bagian akuntansi perusahaan belum membukukannya hingga per 30 Juni 2009. b.     Penarikan cek sebesar Rp16.000.000,00 oleh CV NINETEEN telah keliru didebet oleh bank ke rekening perusahaan c.     Setoran cek ke bank senilai Rp20.000.000,00 Sebagai hasil penagihan piutang pada bulan Juni 2009 dari PT ENTRANCE dikem...
Baca selengkapnya