DATABASE MANAGEMENT SYSTEM

 PERTEMUAN I

 DATABASE MANAGEMENT SYSTEM

(DBMS)

1.1 Introduction

Database Management System merupakan suatu sistem yang erat kaitannya dengan 7 kata sifat berikut ini :

a. Massive (besar)

b. Persistent (terus menerus)

c. Safe (aman)

d. Multi user (banyak pengguna)

e. Convenient (nyaman)

f. Efficient (efisien)

g. Reliability (dapat diandalkan)

 

Penjelasan

  • Massive, Sistem database dapat mengatur data dalam skala yang sangat besar bahkan hingga ukuran terabita (1 triliun bita) data. Data yang diatur pada database jauh lebih besar dari ukuran data pada sistem komputer.
  • Persistent, data dikelola oleh database secara terus menerus dan dapat bertahan lebih lama pada program yang mengelola data tersebut.
  • Safe, sistem database harus mempunyai mekanisme khusus yang bisa menjamin data yang dikelola oleh sistem tetap berada di tempat yang konsisten, serta tidak hilang atau pun tergantikan saat terjadi error. 
  • Multi user, data harus bisa dioperasikan pada beberapa program yang berbeda oleh pengguna yang berbeda pula, serta akses data harus bisa dilakukan secara bersamaan, agar lebih menghemat waktu.
  • Convenient, sistem didesain agar terlihat mudah untuk mengelola dan memproses data dalam jumlah yang besar.
  • Efficient, yang terpenting dalam pengelolaan data adalah kinerja (performance). Sistem database harus mampu menerjemahkan ribuan query maupun melakukan update data per detik.
  • Reliability, waktu yang digunakan untuk membuat sistem harus bisa menjamin bahwa database management system dapat diandalkan untuk menyelesaikan pekerjaan terkait data.


Dari ketujuh sifat tersebut, lalu apa yang dimaksud dengan database management system?

Database Management System (DBMS) merupakan suatu sistem yang dirancang untuk mengelola data secara terus menerus dalam jumlah yang sangat besar. Sistem tersebut dirancang sedemikian rupa agar mampu menyelesaikan pekerjaan terkait data tanpa memakan banyak waktu sehingga lebih efisien dalam bekerja. Sistem tersebut juga diberi mekanisme khusus agar keamanannya terjaga sehingga tidak semua orang dapat mengakses sistem. DBMS dibuat dengan memperhatikan kebutuhan pengguna dan tentunya dapat diakses dalam waktu yang sama.


DBMS dapat diprogram melalui kerangka kerja (framework). Contoh yang kerap digunakan diantaranya Django, Ruby on Rails, dll. Kerangka kerja tersebut membantu mengembangkan program pada sistem database.


DBMS berhubungan dengan middle ware, seperti server, web server, dll, yang membantu program berinteraksi dengan sistem pada database.


Namun, perlu diingat bahwa tidak semua program yang melibatkan data menggunakan DBMS, ada juga Microsoft Excel Spreadsheets yang membantu mengolah data.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

S5-1A Soal Latihan Ready Set Go Co

5-17 Lumus Company

latihan soal akuntansi manajemen