Contoh Soal UTS Akuntansi Biaya


Akuntansi Biaya
Contoh Soal UTS


UTS – AKUNTANSI BIAYA

SOAL 1
PT KMH adalah sebuah perusahaan manufaktur, memiliki saldo per Oktober 2014 :
Persediaan
Awal Oktober
Akhir Oktober
Bahan Baku
$56,000
$24,000
Barang dalam Proses
$63,000
$34,000
Barang Jadi
?
$64,000
Berikut adalah informasi selama bulan Juli :
Penjualan                                                            $1,703,000
Laba Brutto                                                        $   540,000
Pembelian Bahan Baku                                 $   160,000
Biaya Tenaga Kerja Langsung                     $   212,000
Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung        $     48,000
Biaya Bahan Penolong                                   $     43,000
Biaya Penyusutan Pabrik                              $   145,000
Biaya Pemeliharaan Pabrik                          $     43,000
Berdasarkan data di atas :
Berapakah nilai persediaan barang jadi akhir?
Hitunglah Laba/ruginya!




SOAL 2
Pabrik PT X1 mempunyai dua departemen produksi yakni departemen pemotongan dan departemen perakitan. Serta dua departemen pendukung, yaitu, departemen pemeliharaan dan departemen administrasi pabrik. Biaya departemen pemeliharaan dialokasikan berdasarkan luas lantai dan departemen administrasi berdasarkan jumlah karyawan. Perusahaan menggunakan metode alokasi bertahap dalam mendistribusikan biaya-biaya dari departemen pendukung kepada departemen produksi. Berikut data taksiran untuk tahun yang akan datang :
Departemen Pemotongan
Departemen Perakitan
Departemen Pemeliharaan
Departemen Administrasi Pabrik
Anggaran biaya overhead pabrik
66.000.000
52.000.000
15.000.000
10.000.000
Jumlah Karyawan
40
30
15
5
Luas Lantai
400m2
1200m2
800m2
200m2
Jumlah Jam Mesin
12.000
900


Diminta :
Buatlah Tabel distribusi atas biaya departemen pendukung dan perhitungan tarif biaya overhead pabrik untuk masing-masing departemen produksi berdasarkan jumlah mesin.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

S5-1A Soal Latihan Ready Set Go Co

Gambar
S5-1A Ready-Set-Go Co. Mendistribusikan koper ke toko ritel dan memperpanjang persyaratan kredit 1/10, n/30 kepada semua pelanggannya. Pada akhir bulan Juni, persediaan Ready-Set-Go terdiri dari koper seharga $1.200. selama bulan Juli, transaksi yang terjadi sebagai berikut. Juli 1 Membeli Koper seharga $1.500 dari Trunk Manufacturers, FOB destination, termin 2/10 n/30. Pihak terkait juga melakukan pembayaran tunai sebesar $100 untuk pengiriman pada tanggal tersebut. Jurnal : Metode Perpetual Date Description Debit Credit Jul 1 Merchandise Inventory $1.500        Accounts Payable $1.500 Jurnal : Metode Periodik Date Description Debit Credit Jul 1 Purchase $1.500        A...
Baca selengkapnya

5-17 Lumus Company

5 – 17 Perhitungan Biaya Pemasok (TB4) – Halaman 274 Lumus Company adalah perusahaan yang membuat lemari es.   Lumus memproduksi semua komponen yang diperlukan untuk produknya, kecuali satu komponen elektronik yang dibeli dari dua pemasok local yaitu Vance, Inc dan Foy Company. Kedua pemasok tersebut dapat diandalkan dan jarang terlambat melakukan pengiriman. Vance, Inc menjual komponen seharga $23,50 sedangkan Foy Company menjual komponen yang sama seharga $21,50. Lumus company membeli 80% komponennya dari Foy Company karena harganya lebih murah. Total permintaan per tahun adalah 2.000.000 komponen. Larry Hartley, selaku wakil direktur penjualan Vance, Inc baru saja bertemu dengan Jill Linsenmeyer selaku manajer pembelian pada Lumus Company. Larry mendesak Jill untuk membeli lebih banyak unit dengan berargumentasi bahwa kualitas komponen yang dijual pada Vance, Inc lebih tinggi sehingga biayanya akan lebih hemat daripada komponen pesaing yang kualitasnya rendah. Larr...
Baca selengkapnya

SOAL REKONSILIASI BANK

Gambar
SOAL REKONSILIASI BANK PENGANTAR AKUNTANSI 2 PROBLEM 3 PT BOXER telah membuka rekening pada Bank BJB sejak awal tahun 2008. Untuk yang kesekian kalinya, per 30 Juni 2009 perusahaan menerima rekening Koran bank yang menunjukkan saldo kredit sebesar Rp100.210.000,00 sedangkan menurut catatan (pembukuan) perusahaan pada tanggal yang sama menunjukkan saldo debet sebesar Rp108.020.000,00 Setelah diteliti oleh bagian akuntansi, ternyata selisih saldo tersebut disebabkan oleh a.     Pembayaran utang usaha kepada PT MIROH sebesar Rp48.000.000,00 telah didebet oleh bank sesuai perintah direktur utama perusahaan, namun bagian akuntansi perusahaan belum membukukannya hingga per 30 Juni 2009. b.     Penarikan cek sebesar Rp16.000.000,00 oleh CV NINETEEN telah keliru didebet oleh bank ke rekening perusahaan c.     Setoran cek ke bank senilai Rp20.000.000,00 Sebagai hasil penagihan piutang pada bulan Juni 2009 dari PT ENTRANCE dikem...
Baca selengkapnya